Sabtu, 20 Juni 2015

JENIS-JENIS PESAWAT UAP

JENIS-JENIS PESAWAT UAP

KLASIFIKASI KETEL/PESAWAT UAP
Klasifikasi ketel/pesawat uap ada beberapa macam, untuk memilih ketel/pesawat uap harus mengetahui klasifikasinya terlebih dahulu, sehingga dapat memilih dengan benar dan sesuai dengan kegunaannya di industri. Karena jika salah dalam pemilihan ketel/pesawat uap akan menyababkan penggunaan tidak akan maksimal dan dapat menyebabkan masalah dikemudian harinya. Dibawah ini ada beberapa contoh ketel/pesawat uap yang  sering kita temukan, yaitu:
•Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa:

a. Ketel Pipa api ( Fire tube boiler )
Pada ketel pipa api, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan ketel ada di dalam shell untuk dirubah menjadi steam. Ketel pipa api biadanya digunakan untuk kapasitas steam sampai 14.000 kg/jam dengan tekanan 18 kg/cm2. Ketel pipa api dapat menggunakan bahan bakar  minyak bakar, gas atau bahan bkar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar ketel pipa api dikontruksi sebagai “paket” boiler ( dirakit pabrik )untuk semua bahan bakar.

b. Ketel pipa air ( water tube boiler )
Pada ketel pipa air, air diumpankan boiler melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakaran membentuk steam pad daerah uapdalam drum. Ketel ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus ketel untuk pembangkit tenaga. Ketel yang modern dirancang  dengan kapasitas steam antar 4.500 – 12.000 ton/jam, dengan tekanan sangat tingi. Banyak ketel pipa air yang dikontruksikan secara paket jika digunankan bahan bakar minyak bakar dan gas.
untuk ketel pipa air yang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket.

•Berdasarkan tekanan kerjanya
a.tekanan kerja rendah            : ≤5 atm
b.tekanan kerja sedang            : 5-40 atm
c.tekanan kerja tinggi              : 40-80 atm
d.tekanan kerja sangat tinggi  : >80 atm

•Berdasarkan kapasitasnya
a.kapasitas rendah       : ≤ 2500 kg/jam
b.kapasitas sedang      : 2500 - 50000 kg/jam
c.kapasitas tinggi         : > 50000 kg/jam

•Berdasarkan pada sumber panasnya (heat source )
a.ketel uap dengan bahan bakar alami
b.ketel uap dengan bahan bakar buatan
c.ketel uap dengan dapur listrik
d.ketel uap dengan energi nuklir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar