JENIS-JENIS
PESAWAT UAP
KLASIFIKASI KETEL/PESAWAT UAP
Klasifikasi
ketel/pesawat uap ada beberapa macam, untuk memilih ketel/pesawat uap harus
mengetahui klasifikasinya terlebih dahulu, sehingga dapat memilih dengan benar
dan sesuai dengan kegunaannya di industri. Karena jika salah dalam pemilihan
ketel/pesawat uap akan menyababkan penggunaan tidak akan maksimal dan dapat
menyebabkan masalah dikemudian harinya. Dibawah ini ada beberapa contoh
ketel/pesawat uap yang sering kita
temukan, yaitu:
•Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa:
a. Ketel Pipa api (
Fire tube boiler )
Pada ketel pipa api, gas panas
melewati pipa-pipa dan air umpan ketel ada di dalam shell untuk dirubah menjadi
steam. Ketel pipa api biadanya digunakan untuk kapasitas steam sampai 14.000
kg/jam dengan tekanan 18 kg/cm2. Ketel pipa api dapat menggunakan bahan
bakar minyak bakar, gas atau bahan bkar padat dalam operasinya. Untuk
alasan ekonomis, sebagian besar ketel pipa api dikontruksi sebagai “paket”
boiler ( dirakit pabrik )untuk semua bahan bakar.
b. Ketel pipa air ( water tube boiler )
Pada ketel pipa air, air diumpankan boiler
melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas
pembakaran membentuk steam pad daerah uapdalam drum. Ketel ini dipilih jika
kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus ketel untuk
pembangkit tenaga. Ketel yang modern dirancang dengan kapasitas
steam antar 4.500 – 12.000 ton/jam, dengan tekanan sangat tingi. Banyak
ketel pipa air yang dikontruksikan secara paket jika digunankan bahan bakar
minyak bakar dan gas.
untuk ketel pipa air yang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket.
untuk ketel pipa air yang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket.
•Berdasarkan
tekanan kerjanya
a.tekanan kerja
rendah : ≤5
atm
b.tekanan
kerja sedang : 5-40 atm
c.tekanan
kerja tinggi : 40-80 atm
d.tekanan
kerja sangat tinggi : >80 atm
•Berdasarkan
kapasitasnya
a.kapasitas
rendah : ≤ 2500 kg/jam
b.kapasitas
sedang : 2500 - 50000 kg/jam
c.kapasitas
tinggi : > 50000 kg/jam
•Berdasarkan
pada sumber panasnya (heat source )
a.ketel
uap dengan bahan bakar alami
b.ketel
uap dengan bahan bakar buatan
c.ketel
uap dengan dapur listrik
d.ketel
uap dengan energi nuklir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar